Rabu, 22 Januari 2014

Kata-Kata Galau

Comments 0 Viewers

Aku…..
Kini sadar..
Semua sudah terjadi…
Kata sudah terucap…
Masih ada bekas yang berusaha dihapus
Masih ada asa yang terkurung egois dan kemunafikan
Saat matahari telah terbenam asa itu menangis..
Mengenang yang berusaha dihapuskan
Merindukan yang berusaha dilupakan…


Hari-hari ku menanti
Hari-hari ku berharap
Hari-hari perihku memikirkan itu
Harapanku kini hanya asa usang
Menunggu yang tidak pernah datang
Menanti yang sudah melupakan..



Andai saja kau memahami
betapa rindunya aku padamu
betapa sayangnya aku padamu
dan betapa cintanya aku padamu..



Aku ingin kau slalu di sisiku
temani hidupku slalu
walau itu sulit rasanya bagimu
untuk mengerti aku...

Jalanan terpanjang bukanlah jalan dari sabang ke merauke, tapi jalan ke hatimu ketika kamu masih kepikiran mantan terus...

Kenapa kau tak pernah mengerti perasaan ku walaupun ku sudah berkorban demi cinta ku ke kamu tetapi malah kamu memlih dia....

Kelak, bukan aku yang akan kamu rindukan, tapi hatiku, rumah ternyaman yang pernah dihuni oleh cintamu...


Menunggu dan meninggalkan itu menyakitkan,
Tapi lebih menyakitkan ketika kamu tak mampu memilih antara menunggu atau meninggalkan..

Jujur aku tak kuasa saat terakhir ku genggam tanganmu namun yang pasti terjadi kita mungkin tak bersama lagi.

Terlalu sadis caramu menjadikan diriku pelampiasan cintamu agar dia kembali padamu tanpa peduli sakitnya aku.

cepat pulang,cepat kembali, jangan pergi lagi. firasatku ingin kau tuk cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi :(

Ingin ku coba lagi mengulang yang telah terjadi, Tetapi semua sudah tak berarti, Kau telah pergi.

Mungkin, mulai sekarang kita harus memikirkan perbedaan diantara kita, agar semuanya tak berakhir terlalu sakit.

Tuhan, katakan jika pertemuan ini hanyalah suatu kebetulan, sehingga aku tak harus berharap terlalu banyak.

Kadang, yang paling tulus malah dilepasin, yang cuma main-main malah dipertahanin.”

Aku masih ingat bagaimana perasaanku ketika pertama kali kita memulai untuk saling berbicara

Kadang, aku berusaha keras untuk mencari jawaban yang sebenarnya tak pantas dipertanyakan, kenapa kita berpisah?”

Adakah yang lebih tulus dari seseorang yang sabar menunggu, meski dia tahu tak akan mampu meraihnya.

Aku memilih pergi karena telah cukup menyadari, yang kulakukan selama ini tak cukup berarti bagimu.

Kamu terlalu abu-abu dimataku, kadang terlihat sangat meyakinkan, kadang terlihat sangat meragukan.

Kamu pergi ketika aku mulai berpikir bahwa hubungan kita bisa lebih dari sekedar teman.

Aku sangat tahu, sebenarnya kamu mengetahui segalanya, termasuk perasaanku. Tapi kau memilih tak peduli dan mengabaikannya

Bila terlalu rindu dan tak temukan cara untuk mengungkapkanya, aku memilih untuk membaca pesan singkatmu yang masih kusimpan.

“Kadang perasaan cinta seperti timbul dan tenggelam. Kadang menguat, kadang juga menghilang dalam gelap.

semoga setelah banyak luka, kita bisa menghargai arti dari bahagia.

Kalo dia masih sayang sama lo, dia nggak mungkin cuekin elo dan dia nggak mungkin lari dari lo.” 

Pacaran itu kan harusnya saling ngertiin dan saling kompromi.

pacaran itu ga cuma seneng seneng doang, harus sama sama saling belajar. saling ngertiin, saling nerima.

cinta itu kaya rumah ,kalo dasarnya udah ngga beres tinggal nunggu waktu aja sampe hancur